Kamis, 27 September 2012
Rabu, 26 September 2012
10 tempat sejarah budaya terbaik di Yogyakarta
Yogyakarta
selain terkenal dengan sebutan kota pelajar, juga sangat kaya dengan
tempat sejarah dan tempat yang kental dengan budaya. Berikut ini 10
Tempat Sejarah dan Budaya di Yogyakarta versi Metro 10. Semoga
bermanfaat sebagai panduan untuk berwisata budaya ke Yogyakarta. 'Jogja
Never Ending Asia'
9. Taman Budaya
Taman Budaya Yogyakarta awalnya mulai dibangun di daerah Bulaksumur
pada tanggal 11 Maret 1977 sebagai sebuah kompleks Pusat Pengembangan
Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Peresmian pembangunan kompleks
seni budaya tersebut dilakukan oleh Sri Sultan Hamengku Buwana IX
sebagai Wakil Presiden RI saat itu. Awalnya Taman Budaya Yogyakarta
disebut sebagai Purna Budaya yang dibuat sebagai sarana dan prasarana
untuk membina, memelihara, dan mengembangkan kebudayaan, terutama di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Purna Budaya dibangun dengan dua konsep bangunan, yaitu Pundi Wurya dan Langembara. Pundi Wurya menjadi pusat kesenian dengan berbagai macam fasilitas seperti panggung kesenian, studio tari, perpustakaan, ruang diskusi, dan administrasi. Bagian kedua, yaitu Langembara, menjadi ruang pameran, ruang workshop, kantin, dan juga beberapa guest house. |
8. Gedung DPRD Yogyakarta
Butet Kertarajasa : "Gedung DPRD Yogyakarta itu ruang publik seni rupa permanen Yogyakarta sejak tahun 40-an" |
7. Gedung Bank Indonesia Yogyakarta
6. Tugu Yogyakarta
Tugu Yogyakarta adalah sebuah tugu atau menara yang sering dipakai sebagai simbol/lambang dari kota Yogyakarta. Tugu ini dibangun oleh Hamengkubuwana I, pendiri kraton Yogyakarta. Tugu yang terletak di perempatan Jl Jenderal Sudirman dan Jl. Pangeran Mangkubumi ini, mempunyai nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis menghubungkan laut selatan, kraton Jogja dan gunung Merapi. Pada saat melakukan meditasi, konon Sultan Yogyakarta pada waktu itu menggunakan tugu ini sebagai patokan arah menghadap puncak gunung Merapi. |
5. Monumen Serangan Umum 1 Maret
Monumen ini berada satu kompleks dengan Benteng Vredeburg. Monumen ini dibangun untuk memperingati serangan tentara Indonesia terhadap Belanda pada tanggal 1 Maret 1949. Serangan ini dilakukan untuk membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia masih memiliki kekuatan untuk melawan Belanda. Saat itu serangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III, yang tentu saja setelah mendapat persetujuan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. |
4. Gedung Agung Yogyakarta
Istana Yogyakarta yang dikenal dengan nama Gedung Agung terletak di pusat keramaian kota, tepatnya di ujung selatan Jalan Ahmad Yani dahulu dikenal Jalan Malioboro, jantung ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan istana terletak di Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kotamadya Yogyakarta, dan berada pada ketinggian 120 meter dari permukaan laut. Kompleks istana ini menempati lahan seluas 43,585 m�. |
3. Stasiun Tugu
Stasiun Tugu mulai melayani kebutuhan transportasi sejak 2 Mei 1887, sekitar 15 tahun setelah Stasiun Lempuyangan. Awalnya, stasiun ini hanya digunakan untuk transit kereta pengangkut hasil bumi dari daerah di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Namun sejak 1 Febnruari 1905, stasiun ini mulai digunakan untuk transit kereta penumpang. Jalur luar kota pertama dibangun tahun 1899, menghubungkan Yogyakarta dan Surakarta. |
2. Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg Yogyakarta berdiri terkait erat dengat lahirnya Kasultanan Yogyakarta. Perjanjian Giyanti 13 Februari 1755 yang berhasil menyelesaikan perseteruan antara Susuhunan Pakubuwono III dengan Pangeran Mangkubumi (Sri Sultan Hamengkubuwono I) adalah merupakan hasil politik Belanda yang selalu ingin ikut campur urusan dalam negeri Raja-raja Jawa pada waktu itu. |
1. Keraton Yogyakarta
Kamis, 20 September 2012
Sejarah Daerah Istimewa Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah provinsi tertua kedua di Indonesia setelah Jawa Timur,
yang dibentuk oleh pemerintah negara bagian Indonesia. Provinsi ini juga memiliki status istimewa atau otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan. Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Paku Alaman, sebagai cikal bakal atau asal usul DIY, memiliki status sebagai “Kerajaan vasal/Negara bagian/Dependent state” dalam pemerintahan penjajahan mulai dari VOC , Hindia Perancis (Republik Bataav Belanda-Perancis), India Timur/EIC (Kerajaan Inggris), Hindia Belanda (Kerajaan Nederland), dan terakhir Tentara Angkatan Darat XVI Jepang (Kekaisaran Jepang). Oleh Belanda status tersebut disebut sebagai Zelfbestuurende Lanschappen dan oleh Jepang disebut dengan Koti/Kooti. Status ini membawa konsekuensi hukum dan politik berupa kewenangan untuk mengatur dan mengurus wilayah [negaranya] sendiri di bawah pengawasan pemerintah penjajahan tentunya. Status ini pula yang kemudian juga diakui dan diberi payung hukum oleh Bapak Pendiri Bangsa Indonesia Soekarno yang duduk dalam BPUPKI dan PPKI sebagai sebuah daerah bukan lagi sebagai sebuah negara[1].
Rabu, 19 September 2012
DIANTARA BINTANG
maafkan aku yang selalu menyakitimu
Mengecewakanmu dan meragukanmu
Tersadar aku bila kamu yang terbaik
Terima aku, mencintaiku apa adanya
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Reff:
Di antara beribu bintang hanya kaulah yang paling terang
Di antara beribu cinta pilihanku hanya kau sayang
Takkan ada selain kamu dalam segala keadaanku
Cuma kamu ya hanya kamu yang selalu ada untukku
maafkan aku yang selalu menyakitimu
Mengecewakanmu dan meragukanmu
Tersadar aku bila kamu yang terbaik
Terima aku, mencintaiku apa adanya
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Reff:
Di antara beribu bintang hanya kaulah yang paling terang
Di antara beribu cinta pilihanku hanya kau sayang
Takkan ada selain kamu dalam segala keadaanku
Cuma kamu ya hanya kamu yang selalu ada untukku
Repeat *
Repeat reff
Repeat reff
(di antara beribu bintang hanya kaulah yang paling terang
Di antara beribu cinta pilihanku hanya kau sayang)
Takkan ada selain kamu dalam segala keadaanku
Cuma kamu ya hanya kamu yang selalu ada untukku
Di antara beribu cinta pilihanku hanya kau sayang)
Takkan ada selain kamu dalam segala keadaanku
Cuma kamu ya hanya kamu yang selalu ada untukku
(di antara beribu bintang hanya kaulah yang paling terang)
Ya cuma kamu dan hanya kamu yang selalu ada untukku
Dan paling mengerti aku
Ya cuma kamu dan hanya kamu yang selalu ada untukku
Dan paling mengerti aku
BAHAYA MEROKOK BAGI REMAJA
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja.
Masalah
menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja
tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah
terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian.
Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat
penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama
dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
Dampak Fisik :
Dampak bahaya Penyalahgunaan Narkoba :
1.Gangguan pada sistem saraf (neorologis) : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf tepi.
2.Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) : infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
3.Gangguan pada kulit (dermatologis) : penanahan, bekas suntikan dan alergi.
4.Gangguan pada paru-paru (pulmoner) :
penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, penggesaran jaringan
paru-paru, pengumpulan benda asing yang terhirup.
5.Dapat terinfeksi virus HIV dan AIDS, akibat pemakain jarum suntik secara bersama-sama.
Dampak psikologis :
Berfikir tidak normal, berperasaan cemas, tubuh membutuhkan jumlah tertentu untuk menimbulkan efek yang di inginkan, ketergantungan / selalu membutuhkan obat.
Berfikir tidak normal, berperasaan cemas, tubuh membutuhkan jumlah tertentu untuk menimbulkan efek yang di inginkan, ketergantungan / selalu membutuhkan obat.
Dampak sosial dan ekonomi : Selalu merugikan masyarakat baik ekonomi, sosial, kesehatan & hukum.
Ciri-ciri penyalahguna Narkoba :
1. Perubahan fisik dan lingkungan
sehar-hari : jalan sempoyongan; penampilan dunguk; bicara tidak jelas;
mata merah; kurus dan nyeri tulang.
2. Perubahan psikologis :gelisah, bingung, apatis, suka menghayal, dan linglung.
3. Perubahan prilaku sosial :menghindari kontak mata langsung; suka melawan; mudah tersinggung; ditemukan obat2an, jarum suntik dalam kamar/ tas; suka berbohong; suka bolos sekolah; malas belajar, suka mengurung diri di kamar
2. Perubahan psikologis :gelisah, bingung, apatis, suka menghayal, dan linglung.
3. Perubahan prilaku sosial :menghindari kontak mata langsung; suka melawan; mudah tersinggung; ditemukan obat2an, jarum suntik dalam kamar/ tas; suka berbohong; suka bolos sekolah; malas belajar, suka mengurung diri di kamar
Langganan:
Postingan (Atom)